Selasa, 16 Agustus 2016

Gunung Salak, antara Mistis dan Optimistis

Gunung Salak, antara Mistis dan Optimistis

Diselang waktu untuk beristirahat, kami meluangkannya untuk berpetualang dan mendaki Gunung Salak. Atas dasar keinginan yang kuat dalam mencapai puncak Manik Salak 1. Berjuta cerita tentang Gunung Salak yang membuat kami semakin penasaran dan akhirnya pun kami berangkat. Rasa menggebu kami semakin menjadi dan persiapan pun semakin matang.

Kami mulai mendaki dari Pasir Reungit. Sambil berjalan, kami semakin saling mengenal satu sama lain. Dengan cuaca yang sejuk diiringi dengan rintik gerimis. Kami nge-camp di Pos Bajuri karena waktu yang kurang untuk mencapai Puncak Manik. Saya merasakan kehangatan walau keadaan disana dingin dan turun hujan. Karena disini kami bisa saling mengisi dan saling memotivasi. Hal yang luar biasa baru pertama kali saya rasakan mendaki Gunung Salak yang sangat menguji adrenalin.

Cerita mistis yang menyelimuti Gunung Salak. Tidak membuat kami gentar untuk terus berjalan hingga Puncak. Setiap pendakian punya cerita (mistis). Sebenarnya, hanya saja bagaimana kita menyikapi itu. Menjaga lisan, sikap dan tidak merusak/mengambil itu adalah kunci dalam menghormati alam. Jangan lupa berdoa dan mengingat Allah. Optimistis adalah hal untuk mencapai ambisi dan sikapi ke-mistis-an itu dengan bijak. Mendaki bukan hanya sekadar mengunggah foto dan memuaskan ambisi, banyak sekali hikmah yang akan kita dapatkan. Alhamdulillah dan terima kasih atas kebersamaan teman-teman (yang menjadi keluarga baru). Sampai jumpa dalam kesempatan lain.

#Hiking #GunungSalak #Adventure