Senin, 28 Maret 2016

Makna di Balik Penciptaan 2 Mata, 2 Telinga dan 1 Mulut

Mengapa Kita di Ciptakan Dua Mata, Dua Telinga dan Satu Mulut.

            Sahabat, kita di ciptakan sepasang mata dan sepasang telinga. Tetapi mengapa Tuhan hanya menciptakan satu mulut? Hmm. Disini terdapat makna dan hikmah, sahabat. Kita patut  bersyukur karena kita memiliki itu semua dan berfungsi, walau ada beberapa saudara kita yang kekurangan. Tetapi, kita cenderung acuh terhadap itu. Apabila kita renungkan itu, terdapat hikmah yang luar biasa. Bahwa dalam kehidupan ini, seyogyanya kita lebih banyak melihat dan mendengarkan. Perbandingan 2 : 1. Dalam arti lain, sebelum kita berbicara, kita harus terlebih dahulu membaca dan mendengarkan. Kita harus memahami dan memiliki pengetahuan untuk selanjutnya berbicara. Untuk memiliki pemahaman dan pengetahuan, kita harus banyak membaca buku dan mendengarkan dari orang lain yang terdapat manfaat dari pembicaraannya. Menggunakan kedua mata untuk membaca, melihat keadaan sekitar kita, mengamati fakta yang terjadi di masyarakat, dan menggunakan kedua telinga untuk mendengarkan suatu kebenaran dari sumber yang utuh. Perdebatan dan perselisihan kerap terjadi karena tidak memperhatikan realitas dan mendengar kebenaran yang sesungguhnya.

            Ada pesan tersirat dari penciptaan Tuhan. Bahwa, sebaiknya kita lebih banyak melihat dan mendengar daripada berbicara, kecuali dalam hal menyatakan kebenaran, keadilan dan kebaikan. Keimanan belum sempurna apabila kita tidak bisa menjaga lisan dari berbicara buruk dan sia-sia. Berbicara seperlunya, khawatir kalau banyak bicara tidak ada nilainya, tidak ada poinnya. Apalagi menyebarkan fitnah, na’udzubillah. Selain itu, dapat menyebabkan kesombongan karena berbicara yang berlebihan. Kita harus menggunakan secara utuh dan bijak. Terkadang kita terburu-buru untuk menyimpulkan peristiwa,kabar dan fakta tanpa memperhatikan kebenaran secara utuh. Lihatlah dulu, dengarkan dulu, baru berbicara. Jika tidak, mending diam saja.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar