Mengapa Kita di Ciptakan Dua Mata,
Dua Telinga dan Satu Mulut.
Sahabat, kita di ciptakan sepasang mata dan sepasang
telinga. Tetapi mengapa Tuhan hanya menciptakan satu mulut? Hmm. Disini
terdapat makna dan hikmah, sahabat. Kita patut
bersyukur karena kita memiliki itu semua dan berfungsi, walau ada
beberapa saudara kita yang kekurangan. Tetapi, kita cenderung acuh terhadap
itu. Apabila kita renungkan itu, terdapat hikmah yang luar biasa. Bahwa dalam
kehidupan ini, seyogyanya kita lebih banyak melihat dan mendengarkan.
Perbandingan 2 : 1. Dalam arti lain, sebelum kita berbicara, kita harus
terlebih dahulu membaca dan mendengarkan. Kita harus memahami dan memiliki
pengetahuan untuk selanjutnya berbicara. Untuk memiliki pemahaman dan
pengetahuan, kita harus banyak membaca buku dan mendengarkan dari orang lain
yang terdapat manfaat dari pembicaraannya. Menggunakan kedua mata untuk
membaca, melihat keadaan sekitar kita, mengamati fakta yang terjadi di
masyarakat, dan menggunakan kedua telinga untuk mendengarkan suatu kebenaran
dari sumber yang utuh. Perdebatan dan perselisihan kerap terjadi karena tidak
memperhatikan realitas dan mendengar kebenaran yang sesungguhnya.
Ada pesan tersirat dari penciptaan
Tuhan. Bahwa, sebaiknya kita lebih banyak melihat dan mendengar daripada
berbicara, kecuali dalam hal menyatakan kebenaran, keadilan dan kebaikan.
Keimanan belum sempurna apabila kita tidak bisa menjaga lisan dari berbicara
buruk dan sia-sia. Berbicara seperlunya, khawatir kalau banyak bicara tidak ada
nilainya, tidak ada poinnya. Apalagi menyebarkan fitnah, na’udzubillah. Selain itu, dapat menyebabkan kesombongan karena
berbicara yang berlebihan. Kita harus menggunakan secara utuh dan bijak.
Terkadang kita terburu-buru untuk menyimpulkan peristiwa,kabar dan fakta tanpa
memperhatikan kebenaran secara utuh. Lihatlah dulu, dengarkan dulu, baru
berbicara. Jika tidak, mending diam saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar